TUGAS PENDAHULUAN M3

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

1. Penjelasan Kondisi

2. Prinsip Kerja Kondisi

3. Rangkaian Kondisi

4. Video Penjelasan Kondisi

5. Tugas Pendahuluan (Soft File)  

1. Penjelasan kondisi [Kembali]

Kondisi 3: Buatlah sebuah rangkaian Inverting Amplifier dengan Rf = 200k dan Rin = 10k, hitung Vout dan jelaskan bentuk gelombang input dan output pada osiloskop.

Rangkaian Inverting Amplifier ini memperkuat sinyal input dengan faktor penguatan sebesar $-R_f\mathrm{/}{R}_{in}$dan membalik fasa sinyal. Ini sangat berguna dalam aplikasi pengolahan sinyal yang membutuhkan penguatan sinyal masukan dengan pembalikan fasa sebagai karakteristik utama.

Jika ingin nilai $V_{out}$ untuk nilai $V_{in}$ tertentu, cukup kalikan input dengan -20 sesuai persamaan di atas. Pastikan catu daya op-amp mencukupi agar output tidak terpotong (clipping).

Bentuk Gelombang Input dan Output di Osiloskop

- Gelombang Input: Biasanya berupa gelombang sinusoidal kecil, yang ditampilkan pada channel osiloskop sebagai gelombang normal (tidak dibalik) dengan amplitudo sesuai sinyal input.

- Gelombang Output: Sinyal output akan juga berbentuk sinusoidal dengan amplitudo yang jauh lebih besar (20 kali lebih besar dalam contoh ini) tetapi terbalik fase 180°, artinya puncak positif input menjadi puncak negatif di output.

• 
  

• 2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]

Prinsip kerja rangkaian Inverting Amplifier dengan $R_f=200k\mathrm{\Omega }$ dan $R_{in}=10k\mathrm{\Omega }$ adalah sebagai berikut:

Pada rangkaian ini, sinyal input $V_{in}$ diberikan ke terminal inverting (-) dari Op Amp melalui resistor $R_{in}$, sedangkan terminal non-inverting (+) dihubungkan ke ground. Resistor umpan balik $R_f$ dihubungkan antara output dan terminal inverting.

• Tegangan output $V_{out}$ akan menjadi hasil penguatan sinyal input dengan penguatan negatif (inverting), sehingga fase output berlawanan 180° dengan input.

• Besar penguatan tegangan (voltage gain) dihitung dengan rumus:

  $${\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">A</span></span>}}_{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">v</span></span>}}<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">=</span></span>\frac{{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">V</span></span>}}_{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">o</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">u</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">t</span></span>}}}{{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">V</span></span>}}_{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">i</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">n</span></span>}}}<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">=</span></span><span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">-</span></span>\frac{{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">R</span></span>}}_{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">f</span></span>}}}{{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">R</span></span>}}_{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">i</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">n</span></span>}}}<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">=</span></span><span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">-</span></span>\frac{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">200</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">k</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">\Omega </span></span>}}{\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">10</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">k</span></span>}\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">\Omega </span></span>}}<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">=</span></span><span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">-</span></span>\mathrm{<span\; style="font-family:\; inherit;"><span\; style="font-family:\; inherit;">20</span></span>}$$

• Jadi, $V_{out}=-20\times V_{in}$, tegangan output 20 kali lebih besar dengan polaritas terbalik.

• Jadi, tegangan output akan bernilai 20 kali lipat dari tegangan masukan, namun dengan fase yang terbalik. Jika tegangan input positif, maka keluaran akan negatif, dan sebaliknya.

  Rangkaian ini sering diterapkan untuk memperkuat sinyal yang lemah sambil membalik fase sinyal tersebut, yang berguna dalam berbagai aplikasi pengolahan sinyal analog.

  Begitulah prinsip dasar kerja dari penguat inverting menggunakan Op-Amp.

• 
  

• 3. Rangkaian Kondisi [Kembali] 

4.Video Penjelasan Kondisi[Kembali]

5. Tugas Pendahuluan (Soft File)[Kembali]

Download Tugas Pendahuluan (disini)

Download Rangkaian (disini)

Download Video Penjelasan Kondisi (disini)